SEKAYU, Topik Sumsel — Impian dari seorang wanita bernama Mariatul Kiptiyah yakni Guru SD Negeri 2 Muara Bahar Kecamatan Bayung Lencir, Muba, harus kandas ditengah jalan.
Bagaimana tidak, Mariatul Kiptiyah yang kerap dipanggil Maria ini harus kehilangan nyawanya setelah mengalami kecelakaan lalulintas di Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Desa Sukarami Kecamatan Sekayu. Padahal, kedatangan Maria ke Sekayu bermaksud untuk mengikuti prosesi penandatangan kontrak Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap 1 tahun 2021 yang sudah lama ia nantikan.
informasi yang dihimpun, korban bersama lima rekannya berangkat dari Bayung Lencir ke Sekayu melakukan penandatangan kontrak sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap pertama.
Namun, setibanya di lokasi kejadian, mobil yang ditumpangi korban berpapasan dengan mobil tronton pengangkut motor. Tiba-tiba, mobil tronton tersebut keluar jalur dan menghantam mobil yang ditumpangi korban bagian kanan.
Saat itu, korban yang sedang tertidur terkena benturan keras dari badan mobil tronton. Akibatnya, korban mengalami luka pada bagian kepala dan patah tulang dibagian bahu, sedangkan lima rekan lainnya tidak mengalami luka
Korban langsung dibawa ke RSUD Sekayu guna mendapatkan perawatan intensif. Namun sayang, meski telah mendapatkan pertolongan nyawa korban meninggal dunia
Kepala Sekolah SD Negeri 2 Muara Bahar Kecamatan Bayung Lencir, Eko Kristiyandi, menuturkan, baliau mengajar sudah sejak tahun 2012, guru kelas 3, keseharianya sangat baik dan ramah, “siswa yang diajar alamarhumah merasa kehilangan karena almarhumah baik sekali”, tuturnya.
Tidak ada firasat apa pun, lanjut Eko, Almarhumah(Maria, red) ke Sekayu bersama dengan rombongan untuk Penadatanganan perjanjian kerja PPPK jabatan fungsional guru, sebelum nantinya pengukuhan pengangkatan.
“Saya ikut mengurus jenazah karena memang kebetulan saya lagi ngantar istri saya juga untuk tanda tangan kontrak PPPK Guru Tahap 1 tahun 2021”, tukasnya.
Sementara, Supir Daihatsu Sigra Johanes Hadi Susilo mengungkapkan, rombongannya berangkat dari Kecamatan Bayung Lencir pada pukul 04.30 WIB, untuk tanda tangan kontrak Guru PPPK Tahap 1 di SMP Negeri 6 Sekayu. Namun sesampai di Sekayu pada pukul 07.00 WIB, saat berada di Sukarami muncul kendaraan truk dari arah Palembang untuk memotong dan menghindari sepeda motor, nahasnya menyerepet kendaraan nya.
“Saat itu korban duduk di belakang supir dan terkena benturan sangat keras hingga mengalami cidera kepala dan pundak kanan”, jelasnya.
Sedangkan, mewakili Sat Lantas Polres Muba, Kasi Humas AKP Susianto mengatakan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kasus kecelakaan lalu lintas di Jalan Sekayu-Mangun Jaya, Desa Sukarami, Kecamatan Sekayu, yang menewaskan seorang guru PPPK tersebut.
“Ya, tadi pagi telah terjadi kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan satu orang meninggal dunia. Tabrakan antara mobil truk roda enam dengan minibus”, ujarnya.
Kasus tersebut, kata dia, telah ditangani Satlantas Polres Muba dimana saat ini penyelidikan guna mengetahui apakah ada unsur pidana atau tidak, selain itu pula dilakukan pemeriksaan sejumlah saksi, baik itu dari pihak korban hingga sopir mobil truk.
“Masih penyelidikan, sejumlah saksi sudah diperiksa, termasuk sopir truk. Dugaan sementara, mobil truk melebar saat menikung di atas jembatan, akibatnya menghantam minibus yang ditumpangi korban”, jelasnya.(win)