Isu Rekayasa Keras Mewarnai Dinamika Pemilihan Ketua PGRI Sumsel

Ilustrasi (Istimewah)
750 x 100 AD PLACEMENT

PALEMBANG, Topik Sumsel Jelang Konprov Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang dikabarkan akan di gelar pada 28 Desember 2024, Isu rekayasa keras mewarnai dinamika pemilihan ketua PGRI Sumsel.

Proses penjaringan calon ketua PGRI Sumsel pada konprov saat ini dinilai banyak kejanggalan oleh beberapa anggota PGRI dan pengamat pendidikan di Sumsel seperti adanya isu rekayasa tata tertib yang diduga bertujuan memunculkan calon tunggal dan menghalangi pendaftaran calon ketua lain yang didukung oleh mayoritas anggota PGRI.

“Ini adalah organisasi swadaya yang dibangun oleh dan untuk para guru dengan iuran dari guru. Oleh karena itu, tata tertib pemilihan ketua PGRI tidak boleh menghalangi anggota aktif maupun pasif untuk mencalonkan diri,” ungkap seorang pengurus yang enggan disebutkan namanya.

Sementara Analisis kebijakan Utama Bidang Pendidikan, Riza Fahlevi yang juga anggota PGRI Sumsel ikut angkat suara terkait adanya isu rekayasa ini mengungkapkan sangat menyayangkan jika di Konprov PGRI Sumsel nanti hanya menghasilkan calon tunggal sementara banyak calon-calon pontensial yang tidak bisa mencalonkan diri karena terhalang tatib yang di tentukan panitia.

Pages: 1 2 3
750 x 100 AD PLACEMENT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
930 x 180 AD PLACEMENT
Advertisement

Mari perkenalkan produk anda di sini

Promo Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau !