Isu Rekayasa Keras Mewarnai Dinamika Pemilihan Ketua PGRI Sumsel

Ilustrasi (Istimewah)
750 x 100 AD PLACEMENT

“Seharusnya pemilihan Ketua PGRI Sumsel ini harus mampu merangkul semua anggota karena ini organisasinya para pendidik dan harus memberikan contoh yang baik, jadi siapa saja yang ingin mencalonkan diri untuk menjadi calon ketua PGRI ya harus diberi kesempatan jangan di halangi, pengurus atau panitia dalam hal ini harus menjalankannya secara transparansi dan demokratis tapi kenyataannya sangat di sayangkan pelaksananya tidak mendidik. Kan aneh organisasi profesi dibawa seperti itu, PGRI Sumsel itu bukan punya pengurus sendiri”,ungkapnya.

Terkait kabar Konprov Sumsel saat ini hanya menghasilkan calon tunggal Riza Fahlevi mengatakan PGRI sebagai organisasi Profesi yang sudah lama berdiri seharusnya betul-betul jadi tempat naungan para guru atau pendidik untuk selalu sharing. Sharing dalam memajukan kualitas dunia pendidikan khususnya di Sumsel. Seandainya pemilihan ini sesuai dengan AD-ART, pasti banyak yang ingin mencalonkan sebagai ketua PGRI.

“Sebelumnya banyak yang mengatakan saya keras terhadap pemilihan ketua PGRI kali ini karena saya ingin mencalonkan diri, Kalau saya, terus terang, bukan mau ngejar jabatan sebagai ketua. karena sudah banyak jabatan yang saya pegang seperti saat ini saya sebagai Ka Kwarda Sumsel, saya hanya ingin kita semua mau membenahi organisasi PGRI ini sebagaimana fungsi awalnya sebagai organisasi Profesi”,Tegas Riza Fahlevi.

Pages: 1 2 3
750 x 100 AD PLACEMENT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
930 x 180 AD PLACEMENT
Advertisement

Mari perkenalkan produk anda di sini

Promo Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau !