Sementara Pengamat Pendidikan DR.Drs.Wijaya,Mc menilai adanya calon tunggal pada Konprov PGRI saat ini pun sudah kelihatan indikasi mematikan hak calon lain dan itu tidak bagus.
“Saya mendapatkan informasi pada besok pemilihan Ketua PGRI Sumsel tidak sesuai dengan AD-ART yang berlaku. Bahkan saya mendapat isu bahwa pemilihan Ketua PGRI Sumsel nantinya akan menunjuk satu orang atau calon tunggal dan ini jelas membatasi hak calon yang lainnya ingin maju, seharusnya disosialisasikan terlebih dahulu,” terangnya.
Ditambahkannya, seharusnya anggota atau calon lain diundang siapa saja yang ingin mencalonkan diri sebagai Ketua PGRI Sumsel.
“Ini gunanya, harus melihat terlebih dahulu siapa saja yang bagus nantinya dapat dipilih untuk memimpin PGRI Sumsel, sehingga nantinya semua guru yang menjadi anggota PGRI ini bisa berkembang dengan baik kedepannya,” jelasnya.
Dia berharap kepada pihak terkait lainnya untuk tidak ada lagi calon tunggal terkait pencalonan Ketua PGRI Sumsel.
“Ini bukan organisasi punya nenek moyang ataupun organisasi sendiri. Harusnya berilah kesempatan anggota lain untuk mencalonkan diri sebagai Ketua PGRI Sumsel,” Tutup H Wijaya.