Sekayu, TS – Setelah melampaui berbagai penilaian administrasi hingga faktual di lapangan, inovasi SIRENE MUBA (Sistem Informasi Emergensi Terpadu) Dinas Kesehatan Musi Banyuasin berhasil melaju hingga babak final. Dari 23 inovasi yang berhasil lolos sebanyak 21 kategori inovasi umum dan khusus sedangkan 2 peserta lain adalah inovasi replikasi.
Musi Banyuasin yang mengusung Sirene Muba satu-satunya wakil Sumatera Selatan di ajang ini dan bersaing dengan lawan tangguh yakni Badan Riset dan Inovasi Nasional.BRIN melalui Lembaga Biologi Molekular Eijkman memajukan Inovasi bertajuk Replikasi Waspada COVID-19 Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (WASCOVE).
Uji keunggulan masing-masing inovasi ini akan digelar Jumat, (23/7/2021) mulai 10.00 WIB secara daring (zoom meeting). Kepastian status Sirene Muba maju diajang penentuan setelah diterimanya pengumuman nomor: B/153/PP.00.05/202119 Juli 2021 tentang Verifikasi dan Observasi Lapangan Virtual KIPP 2021.
Menurut Kadinkes Muba dr Azmi Dariusmansyah, Selasa, (20/7/2021) ke 23 inovasi yang berhasil masuk merupakan inovasi terpilih yang memiliki keunggulan berbeda. Pada penilaian Kunat mendatang Azmi mempersiapkan penjelasan cara kerja inovasi dan kegunaannya.