Palembang, TS – Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri S MM memahami bahwa dalam minggu – minggu ini energi masyarakat Indonesia terkuras dengan kegaduhan yang ditimbulkan dari sumbangan Rp 2 triliun dari keluarga almarhum Akidi Tio.
“Maka dari itu atas nama pribadi dan Kapolda Sumsel meminta maaf atas kegaduhan ini kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya Kapolri dan anggota Polri di seluruh Indonesia juga seluruh masyarakat Sumsel, tokoh agama, Forkopimda Sumsel Gubernur, Pangdam, Danrem,”katanya kepada wartawan Kamis (5/8/2021).
Kapolda mengakui, kegaduhan ini terjadi atas kelemahan dan kesalahan individunya karena kurang hati – hati mendapatkan informasi bakal diberikannya dana hibah sebesar Rp 2 T untuk penanganan Covid-19 di Sumsel.
“Sebagai manusia tentunya tidak terlepas dari kesalahan dan khilafan sehingga terjadi kegaduhan ditengah masyarakat Indonesia,”katanya.
Eko juga menjelaskan sumbangan sebesar Rp 2 triliun yang diberikan ini awalnya, ia mendapatkan kabar dari Kadinkes Sumsel, Lesty Nurainy bahwa ada donatur yang akan memberikan bantuan untuk Covid-19 melalui dokter keluarga Alm Akidi Tio, Prof Hardi.