Topik Sumsel – Foto di atas memperlihatkan seorang wanita renta duduk diantara empat pria dan wajahnya menunduk seolah menahan rasa sakit, dengan kedua tangan diletakkan diatas paha. Di atas merupakan foto terakhir Cut Nyak Dhien yang kita kenal pejuang perempuan yang benyali singa di tempat pembuangannya di Sumedang (1904-1908).
Cut Nyak Dhien atau dengan ejaan lama Tjoet Nja’ Dhien adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia dari Aceh yang berjuang melawan Belanda pada masa Perang Aceh 1878.
Beliau sudah terlihat mengalami gangguan kesehatan terutama penglihatannya, tetapi dengan keadaan seperti itu, sambil mengajar agama hingga akhir hayatnya.
Dilansir dari berbaigai sumber, Belanda mengasingkan “Ratu Aceh” ini untuk mencegah pengaruhnya yang menyebarkan semangat perang pada rakyat Aceh.
Cut Nyak Dhien, pemimpin perang wanita di garis depan yang telah berhasil menghancurkan markas Belanda pada tahun 11 Februari 1899. Sang pahlawan Kesuma bangsa ini wafat pada 6 November 1908 di tempat pembuangannya di Sumedang. (win)