
LUBUKLINGGAU, Topik Sumsel — Pasca terjadinya perubahan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi sejak, Sabtu (3/9/2022) lalu, para sopir angkot di Kota Lubuklinggau, Sumsel, kompak menaikkan tarif dari 5000 rupiah menjadi 8000 rupiah.
Hal tersebut diungkapkan Supri yang merupakan salah satu sopir angkot di Kota Lubuklinggau saat dibincangi disela-sela waktu senggengnya, Selasa (6/9/2022).
“Ya, kita sudah sepakat dan kompak menaikkan tarif yang tadinya Rp5000, dan sudah dua hari ini kita naik Rp8.000,” ungkap Supri.
Supri juga mengakui, para sopir terpaksa menaikkan tarif agar biaya hidup mereka anatara pemasukkan dan pengeluaran itu seimbang karena mereka memulai operasi mualai dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.
“Sebab kondisi penumpang sepi, kalau tidak seperti itu bisa-bisa minus masukan. Kalau naik kan lumayan seimbang dengan operasional,” akunya.
Namun, Supri juga mengungkapkan, kenaikan harga tersebut sejauh ini direspon penumpang sebagai hal yang wajar. “Tapi Alhamdullah, penumpang merespon ini merupakan hal wajar oleh karena sudah tahu keadaan BBM sudah naik,” tukasnya.(red)