SEKAYU, Topik Sumsel — Terkait aksi yang digelar oleh Mahasiswa, Dosen dan Karyawan Politeknik (Poltek) Sekayu. Yayasan Muba Sejahtera akhirnya angkat bicara yang disampaikan langsung oleh Ketua Yayasan Hairad Sudarso, Sabtu (30/7/2022).
Hairad saat dihubungi mengatakan, selama ini dosen dan karyawan Poltek Sekayu memang digaji oleh pihak Pemerintah Daerah (Pemda), sejak akhir Juni 2022 pihak Pemda menyurati Poltek Sekayu beserta Yayasan bahwa pihak Pemda tidak lagi membayarkan gaji dosen dan karyawan.
“Nah, menerut pemahaman kami pihak yayasan itu masih tanggung jawab pihak Pemda sampai bulan September 2022 yakni hingga selesai angkatan semester tingkat akhir,” katanya.
Namu, lanjut Hairad, pihak Pemda tidaklah mau tanggung jawab akan hal ini karena menerutnya pihak Yayasan tidak akan sanggup akan menanggung semua itu. “Karena selama ini uang yang dikelola pihak Yayasan yakni SPP mandiri tersebut untuk satu orang itu sebesar 2 juta 750 ribu rupiah persemesternya itu artinya 5 juta 500 ribu untuk 2 semester atau per satu tahunnya,” lanjutnya.
Lebih lanjut Hairad, untuk jumlah Mahasiswa yang saat ini berjumlah lebih kurang 200 Mahasiswa itu artinya kalau ditotalkan berkisar 1 milyar rupiah. “Sementara dengan beban gaji dosen dan karyawan itu berkisar 300 juta seblunnya, dari total yang tadi berarti cuma cukup untuk 3 bulan,” tukasnya.